Ronaindonesia.id ‘;Kompetisi balap motor di Indonesia terus menunjukkan pesona dan ketangguhannya, terutama dalam kelas bebek 2 tak 116 cc Standar. Meskipun regulasi balap motor road race terus berubah, kompetisi di kelas ini tetap memikat hati para pecinta balap.
Salah satu hal yang tak dapat disangkal adalah betapa kelas bebek 2 tak ini semakin populer dan mampu mengakomodir berbagai tim, mulai dari tim swasta hingga tim besar yang didukung oleh sponsor. Persaingan di kelas ini semakin sengit, dan persaingan tidak hanya terbatas pada track, tetapi juga dalam pengembangan performa mesin.
Pada Kejurnas Motorprix Regional B Putaran ke-2, yang berlangsung di sirkuit Gerymang Subang, tim AMRF VND Koizumi G77 AERO Saptajaya BKMS memimpin pertunjukan. Dengan pembalap berbakat, Tedy Permana selaku eksekutor lapangan, tim ini berduel sengit dengan pembalap lainnya, khususnya Jafar Munir.
Dalam satu lap terakhir yang mendebarkan, Tedy Permana berhasil menyentuh garis finish pertama dengan waktu yang mengesankan, yaitu 58,686 detik. Kemenangan ini bukan hanya kemenangan biasa, tetapi juga menjadi sejarah bagi Tedy Permana yang baru saja meraih gelar juara umum dalam seri JGP 2023.
Keberhasilan ini sungguh membawa kegembiraan bagi David Surya Pratama, pemilik tim AMRF (Anugerah Mandiri Racing Factory) Ponorogo. Timnya telah menunjukkan bahwa persaingan di kelas bebek 2 tak 116 cc Standar tetap mendebarkan dan penuh dengan kejutan.
Kompetisi ini terus berkembang, dan para pembalap serta tim harus selalu memantau data dan pengembangan performa mesin mereka agar tetap kompetitif. Kelas bebek 2 tak 116 cc Standar masih memiliki banyak cerita menarik yang akan terus menghibur para penggemar balap motor di seluruh Tanah Air.
Sementara persaingan terus berlanjut, kita semua bisa merasakan pesona dan semangat kompetisi balap motor yang tak pernah surut di Indonesia.