Ronaindonesia.id – Tim Go Eleven Ducati menolak Philipp Ottl untuk Kejuaraan Dunia Superbike 2024 dan mempertaruhkan penandatanganan Andrea Iannone. Larangan membalap akibat doping selama 4 tahun akan berakhir hingga 16 Desember 2023, tetapi pembalap asal Italia itu dapat kembali berlatih 2 bulan sebelum hukumannya berakhir. Mantan pembalap MotoGP itu memenuhi tenggat waktu tersebut saat mengendarai Ducati Panigale V4R pada tes Jerez pada 31 Oktober.
Muncul pertanyaan apakah pembalap berusia 34 tahun itu mampu mendapatkan kembali kecepatannya seperti sebelumnya? Iannone kalah hampir 2 detik pada hari pertama tes. Bagi timnya, itu tidak relevan. “Menurutku dalam 20 lap di hari pertama Andrea membuktikan bahwa dia masih mampu. Bukan karena catatan waktunya, yang tidak berarti apa-apa bagi kami mengingat kondisinya, tapi karena melihatnya di trek dan di pit,” kata manajer tim Denis Sacchetti.
Go Eleven Ducati : Senyum Andrea Iannone Saat Turun Motor Mengalahkan Data di Monitor
“Senang melihatnya tersenyum dan dia bersenang-senang. Andrea menciptakan suasana luar biasa di dalam garasi. Dia tertawa, bercanda dan tahu apa yang dia inginkan dan apa yang dia butuhkan. Tentu saja, saat ini masih terlalu dini untuk membicarakan performa atau membuat prediksi. Target kami adalah bersenang-senang!” imbuh Sacchetti.
Finis di posisi ke-5 tertinggal 0,9 detik di hari kedua, Iannone membuat kagum timnya. “Itu adalah pesan yang kuat. Keinginannya untuk membalap sangat besar. Dia membuat semua orang, termasuk kami, tertegun! Saya tidak terlalu senang dengan catatan waktunya, namun lebih pada pendekatannya, cara dia bekerja dan senyumnya ketika dia turun dari motor. Senyuman ini lebih penting ketimbang semua data yang ditunjukkan monitor kepada kita!” pungkas Sacchetti.