Rider Muda Berbakat Fermin Aldeguer Resmi Bergabung dengan Speed Up Racing!

Ronaindonesia.id – Tim Yamaha VR46 Master Camp dan Fantic Racing mencoba merayu Fermin Aldeguer selama berminggu-minggu, yang secara terang-terangan tidak sepenuhnya senang dengan tim speed-up milik Luca Boscoscuro. Seperti diketahui, dua tim ternama di Kejuaraan Dunia Moto2 itu masih mencari second rider untuk musim 2024. Situasi kontrak Fantic diperiksa oleh pengacaranya dan kemudian menarik diri dari kewajiban apa pun.

Di saat yang sama, tim Yamaha Master Camp telah menunda presentasi uji coba kedua selama 2 bulan. Pasalnya, Manuel Gonzalez pindah ke Gresini Racing dan sempat mempertimbangkan untuk kembali ke Yamaha.

Tapi kontraknya di tim milik Nadia Padovani itu sudah terlanjur ditandatangani. Sejauh ini, tim Master Camp baru merekrut pembalap Moto3 dari tim pabrikan Husqvarna Ayumu Sasaki.

Fermin Aldeguer Punya Kontrak Solid dengan Speed Up?

Fermin-Aldguer, Pertemuan antara Fermin Aldeguer, bos tim Speed-up Boscoscuro, manajer tim Master Camp Gelete Nieto dan manajemen tim Yamaha Moto2 terjadi di Thailand. Kini menjadi jelas bahwa kontrak Aldeguer dengan Speed-up tidak dapat diganggu gugat.

Aldeguer memang menunjukkan ketertarikan pada Yamaha, karena pihak Jepang berpotensi menawarkan masa depan MotoGP kepada pembalap asal Spanyol itu jika mereka berhasil memasok tim satelit lagi pada tahun 2025 (lebih disukai tim VR46 milik Valentino Rossi).

Namun tim Master Camp kini mempertimbangkan opsi lain saat memilih pembalap.

“Jika tidak ada perubahan di Sepang, Fermin Aldeguer tidak lagi menjadi pilihan bagi kami. Tetapi kami juga memiliki plan B dan C,” tegas William Favero selaku Manajer Pemasaran & Komunikasi Yamaha Motor Racing.

Kontrak Aldeguer sebenarnya juga tidak memungkinkan pindah ke tim Repsol-Honda MotoGP.

Di Fantic Racing, harapan untuk merekrut Aldeguer sebagian besar sudah terkubur. Bos balap Stefan Bedon kehilangan Celestino Vietti yang pindah ke Red Bull Ajo dan menggantikan Borja Gomez dengan juara dunia MotoE Matteo Casadei untuk balapan terakhir dan untuk mengetahui apakah pembalap Italia itu cukup cepat untuk Kejuaraan Dunia Moto2.

Namun harapan tersebut belum terpenuhi, masalah ini telah teratasi. Negosiasi kemudian diadakan dengan kandidat seperti runner-up Kejuaraan Moto2 Eropa Xavier Cardelus, yang ayahnya adalah salah satu taipan real estat terbesar di Andorra.

Son Xavier sebagai pembalap bayaran yang kaya raya, sangat ingin kembali ke Kejuaraan Dunia dan telah menawarkan mahar yang sangat besar.

Di Fantic masih ada harapan kecil untuk mendapatkan kontrak dengan Fabio Di Giannantonio jika kesepakatan dengan Repsol-Honda gagal. “Tetapi jika kami tidak menemukan pembalap teratas kedua selain Aron Canet, kami akan mengambil pembalap berbayar,” kata bos balap Fantic, Stefano Bedon.

Seperti diketahui, Fantic tidak mau mengeluarkan uang untuk membayar pembalap lini tengah.

Pada tahun 2024, selain Kejuaraan Dunia Moto2, pabrikan kecil asal Italia itu juga harus membiayai program off-road yang mahal dengan MXGP, Reli Dakar, dan Enduro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *